Strategi Pemasaran Asuransi Syariah, Abdullah Amrin, S.E.

strategi pemasaran asuransi syariah
Judul : Strategi Pemasaran Asuransi Syariah 
Penulis : Abdullah Amrin, S.E. 
Penerbit : Grasindo 
Tebal : xiv, 203 halaman 

Daftar Isi 

BAB 1 PEMASARAN PERUSAHAAN BERBASIS SYARIAH 
BAB 2 MANFAAT 
BAB 3 AMANAH DAN NASIHAT 
BAB 4 BAURAN DAN STRATEGI PEMASARAN 
BAB 5 SISTEM PEMASARAN ASURANSI SYARIAH 
BAB 6 SALURAN DISTRIBUSI PRODUK ASURANSI 
BAB 7 PROFIL DAN ETIKA AGEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH 
BAB 8 PEMBERIAN GAJI/HONOR DENGAN SISTEM SYARIAH 

Preview Buku 

Nasihat (Nasiah
Produk ataupun jasa yang kita keluarkan haruslah mengandung unsur peringatan berupa nasihat yang terkadang di dalamnya sehingga setiap konsumen yang memanfaatkannya akan tersentuh hatinya terhadap tujuan hakiki kemanfaatan produk atau jasa yang dipergunakan.

Para produsen yang bertanggung jawab tidak hanya memikirkan manfaat dari suatu produk yang dibuat, tetapi ia pun berpikir bahwa produknya harus mengandung nilai-nilai nasihat, sehingga tidak hanya manfaat yang didapatkannya, tetapi makna nilai yang terkandung di dalamnya dapat memberikan rasa kepuasan batin. Nilai hakiki yang terkandung dalam unsur produk atau jasa dapat mengingatkan kepada konsumen akan makna kebesaran Allah SWT.

Budaya Kerja di Perusahaan Syariah 
Berdasarkan kutipan dari KH. Didin Hafidhuddin, Islam Aplikatif, (Gema Insani Press, 2003) mengenai budaya kerja pada perusahaan bernuansa Islam syariah harus mengandung unsur-unsur atau memiliki ciri-ciri dari kejujuran (shiddiq), konsisten (istiqamah), pandai (fathanah), bertanggungjawab (amanah), dan mengajak (tabligh).

Shiddiq
Shiddiq artinya memiliki kejujuran dan selalu melandasi ucapan, keyakinan, serta perbuatan berdasarkan ajaran Islam. Tidak ada kontradiski dan pertentangan yang disengaja antara ucapan dan perbuatan. Oleh karena itu, Allah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk senantiasa memiliki sifat shiddiq dan menciptakan lingkungan yang shiddiq, sebagaimana firman Allah dalam surat at-Taubah: 119, “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.”

Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah kalian jujur (benar) karena kejujuran mengantarkan kepada kalian. Dan kebaikan akan mengantarkan ke dalam surga. Seseorang yang selalu berusaha untuk jujur akan dicatat oleh Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kamu sekalian kidzb (dusta), karena dusta itu akan mengantarkan kepada kejahatan. Dan kejahatan akan mengantarkan ke dalam neraka. Seseorang yang selalu berdusta akan dicatat oleh Allah sebagai pendusta” (HR. Bukhari).

Pengertian Manfaat dari Produk atau Jasa 
Tujuan berbisnis yang benar adalah menghasilkan produk ataupun jasa yang dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya, dengan kualitas terbaik, dan harga terjangkau bagi masyarakat sebagai konsumennya.

Manfaat artinya bahwa produk ataupun jasa tersebut secara esensial mengandung makna sehingga sangat berguna tidak hanya bagi pemakai, tetapi juga bagi lingkungan disekitarnya dan terhindar dari efek merusak atau merugikan akibat keberadaannya, “lebih banyak manfaat dari pada mudharat atau bahayanya”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Laporan Keuangan, Kasmir, SE., M.M

Ekonomi Moneter, Dr. Lestari Ambarini, SE,MM.

Pengantar Sejarah Sastra Indonesia, Yudiono KS