Analisis Laporan Keuangan, Kasmir, SE., M.M

Judul: Analisis Laporan Keuangan 
Penulis: Kasmir, SE., M.M. 
Penerbit: PT RajaGrafindo Persada 
Tebal: xii, 374 hlm 

Daftar Isi 
Bab I Pendahuluan 
Bab II Jenis dan Komponen Laporan Keuangan
Bab III Analisis Laporan Keuangan 
Bab IV Analisis Rasio 
Bab V Rasio Likuiditas 
Bab VI Rasio Solvabilitas 
Bab VII Rasio Aktivitas
Bab VIII Rasio Profitabilitas 
Bab IX Rasio Keuangan Bank 
Bab X Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja 
Bab XI Analisis Perkreditan 
Bab XII Analisis Laba Kotor 
Bab XIII Analisis Titik Impas 

Preview Buku 
Tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan: 
  1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan pada saat ini. 
  2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini. 
  3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu. 
  4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu. 
  5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan. 
  6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode.
  7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya. 
Jadi, dengan memperoleh laporan keuangan suatu perusahaan, akan dapat diketahui kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh. Kemudian, laporan keuangan tidak hanya sekedar cukup dibaca saja, tetapi juga harus dimengerti dan dipahami tentang posisi keuangan perusahaan saat ini. Caranya adalah dengan melakukan analisis keuangan melalui berbagai rasio keuangan yang lazim dilakukan. 

Beberapa keterbatasan laporan keuangan, yaitu sebagai berikut: 
  1. Pembuatan laporan keuangan berdasarkan sejarah (historis). 
  2. Laporan keuangan dibuat umum. 
  3. Proses penyusunan tidak terlepas dari taksiran-taksiran dan pertimbangan-pertimbangan tertentu. 
  4. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi situasi ketidakpastian. 
  5. Laporan keuangan selalu berpegang teguh kepada sudut pandang ekonomi dalam memandang peristiwa-peristiwa yang terjadi, bukan kepada sifat formalnya. 
Laporan keuangan terdiri dari lima jenis, yaitu: 
  1. Neraca (balance sheet), 
  2. Laporan laba rugi (income statement), 
  3. Laporan perubahan modal, 
  4. Laporan arus kas, 
  5. Laporan catatan atas laporan keuangan. 
Informasi yang disajikan dalam laporan laba rugi meliputi: 
  1. Jenis-jenis pendapatan yang diperoleh dalam suatu periode. 
  2. Jumlah rupiah dari masing-masing jenis pendapatan. 
  3. Jumlah keseluruhan pendapatan. 
  4. Jenis-jenis biaya atau beban dalam suatu periode. 
  5. Jumlah rupiah masing-masing biaya atau beban. 
  6. Jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan. 
  7. Hasil usaha yang diperoleh dengan mengurangi jumlah pendapatan dan biaya selisihnya disebut laba atau rugi. 
Tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan adalah:
  1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu 
  2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan perusahaan 
  3. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki 
  4. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan untuk penilaian kinerja manajemen 
Terdapat dua macam metode analisis keuangan yang biasa dipakai, yaitu: Analisis vertikal (statis), yaitu analisis yang dilakukan terhadap hanya satu periode laporan keuangan saja. Analisis horizontal (dinamis) merupakan analisis yang dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ekonomi Moneter, Dr. Lestari Ambarini, SE,MM.

Pengantar Sejarah Sastra Indonesia, Yudiono KS