Inti Sari Manajemen Keuangan: Teori, Soal, dan Jawaban, Handono Mardiyanto
Judul : Inti Sari Manajemen Keuangan: Teori, Soal, dan Jawaban
Penulis : Handono Mardiyanto
Penerbit : Grasindo
Tebal : xviii, 347 halaman
Daftar Isi
BAB 1 PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN
BAB 2 PASAR FINANSIAL, LEMBAGA KEUANGAN, DAN PEMBENTUKAN TINGKAT BUNGA
BAB 3 LAPORAN KEUANGAN, PENYUSUTAN, DAN TINGKAT PAJAK
BAB 4 NILAI WAKTU UANG
BAB 5 ANALISIS RASIO KEUANGAN
BAB 6 DANA EKSTERNAL YANG DIBUTUHKAN
BAB 7 ANALISIS TITIK IMPAS
BAB 8 KEBIJAKAN MODAL KERJA
BAB 9 MANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA JANGKA PENDEK
BAB 10 MANAJEMEN PIUTANG USAHA
BAB 11 MANAJEMEN PERSEDIAAN
BAB 12 MANAJEMEN UTANG JANGKA PENDEK
BAB 13 RISIKO DAN IMBAL HASIL
BAB 14 KONSEP PENILAIAN
BAB 15 PENGANGGARAN MODA (DALAM KONDISI KEAPSTIAN)
BAB 16 PENGANGGARAN MODAL (DALAM KONDISI KETIDAKPASTIAN)
BAB 17 BIAYA MODAL
BAB 18 LEVERAGE DAN STRUKTUR MODAL
BAB 19 KEBIJAKAN DIVIDEN
BAB 20 PENDANAAN JANGKA PANJANG
BAB 21 RESTRUKTURISASI DAN KEGAGALAN USAHA
Preview Buku
Pembiayaan Piutang Usaha
Pembiayaan piutang usaha dapat dibedakan menjadi penjaminan piutang (pledging receivable) dan anjak piutang /penjualan piutang (factoring).
1. Penjaminan piutang
Dengan penjaminan piutang, pihak kreditor berhak untuk menagih piutang dari pelanggan debitor. Namun, bilamana pelanggan dari debitor tidak meluasi utangnya, kreditor masih berhak untuk menagih piutang kepada debitor. Hak kreditor untuk tetap menagih kepada debitor disebut recourse.
2. Anjak piutang
Tiga fungsi pokok perusahaan anjak piutang adalah (1) pemeriksaan kelayakan kredit, (2) pemberian kredit, dan (3) penanggungan risiko. Fungsi ketiga itu ada karena jika pelanggan dari debitor tidak melunasi utangnya, kreditor (perusahaan anjak piutang) tidak berhak lagi untuk menagih piutang kepada debitor. Hal itu berarti bahwa debitor telah mengalihkan risiko kegagalan penagihan piutangnya kepada kreditor. Dengan demikian, debitor pada dasarnya telah menjual piutang usahanya kepada perusahaan anjak piutang, bukan sekedar menjaminkan piutangnya sebgaimana dalam penjaminan piutang. Adapun beban yang terkait dengan anjak piutang meliputi beban bunga, provisi, dan cadangan tagihan.
Definisi Struktur Modal
Ingat kembali neraca suatu perusahaan. Sisi kiri adalah aktiva, disebut struktur harta/usaha (asset/business structure). Sisi kanan adalah utang dan ekuitas yang disebut struktur keuangan (financial structure). Struktur modal (capital structure) didefinisikan sebagai komposisi dan proporsi utang jangka panjang dan ekuitas (saham preferen dan saham biasa) yang ditetapkan perusahaan. Dengan demikian, struktur modal adalah struktur keuangan dikurangi oleh utang jangka pendek. Utang jangka pendek tidak diperhitungkan dalam struktur modal karena utang jenis ini umumnya bersifat spontan (berubah sesuai dengan perubahan tingkat penjualan). Sementara itu, utang jangka panjang bersifat tetap selama jangka waktu relatif panjang (lebih dari satu tahun) sehingga keberadaannya perlu lebih dipikirkan oleh para manajer keuangan. Itulah alasan utama mengapa struktur modal hanya terdiri dari utang jangka panjang dan ekuitas. Karena alasan itu pulalah, biaya modal hanya mempertimbangkan sumber dana jangka panjang saja (tidak memasukkan utang jangka pendek).
BAB 10 MANAJEMEN PIUTANG USAHA
BAB 11 MANAJEMEN PERSEDIAAN
BAB 12 MANAJEMEN UTANG JANGKA PENDEK
BAB 13 RISIKO DAN IMBAL HASIL
BAB 14 KONSEP PENILAIAN
BAB 15 PENGANGGARAN MODA (DALAM KONDISI KEAPSTIAN)
BAB 16 PENGANGGARAN MODAL (DALAM KONDISI KETIDAKPASTIAN)
BAB 17 BIAYA MODAL
BAB 18 LEVERAGE DAN STRUKTUR MODAL
BAB 19 KEBIJAKAN DIVIDEN
BAB 20 PENDANAAN JANGKA PANJANG
BAB 21 RESTRUKTURISASI DAN KEGAGALAN USAHA
Preview Buku
Pembiayaan Piutang Usaha
Pembiayaan piutang usaha dapat dibedakan menjadi penjaminan piutang (pledging receivable) dan anjak piutang /penjualan piutang (factoring).
1. Penjaminan piutang
Dengan penjaminan piutang, pihak kreditor berhak untuk menagih piutang dari pelanggan debitor. Namun, bilamana pelanggan dari debitor tidak meluasi utangnya, kreditor masih berhak untuk menagih piutang kepada debitor. Hak kreditor untuk tetap menagih kepada debitor disebut recourse.
2. Anjak piutang
Tiga fungsi pokok perusahaan anjak piutang adalah (1) pemeriksaan kelayakan kredit, (2) pemberian kredit, dan (3) penanggungan risiko. Fungsi ketiga itu ada karena jika pelanggan dari debitor tidak melunasi utangnya, kreditor (perusahaan anjak piutang) tidak berhak lagi untuk menagih piutang kepada debitor. Hal itu berarti bahwa debitor telah mengalihkan risiko kegagalan penagihan piutangnya kepada kreditor. Dengan demikian, debitor pada dasarnya telah menjual piutang usahanya kepada perusahaan anjak piutang, bukan sekedar menjaminkan piutangnya sebgaimana dalam penjaminan piutang. Adapun beban yang terkait dengan anjak piutang meliputi beban bunga, provisi, dan cadangan tagihan.
Definisi Struktur Modal
Ingat kembali neraca suatu perusahaan. Sisi kiri adalah aktiva, disebut struktur harta/usaha (asset/business structure). Sisi kanan adalah utang dan ekuitas yang disebut struktur keuangan (financial structure). Struktur modal (capital structure) didefinisikan sebagai komposisi dan proporsi utang jangka panjang dan ekuitas (saham preferen dan saham biasa) yang ditetapkan perusahaan. Dengan demikian, struktur modal adalah struktur keuangan dikurangi oleh utang jangka pendek. Utang jangka pendek tidak diperhitungkan dalam struktur modal karena utang jenis ini umumnya bersifat spontan (berubah sesuai dengan perubahan tingkat penjualan). Sementara itu, utang jangka panjang bersifat tetap selama jangka waktu relatif panjang (lebih dari satu tahun) sehingga keberadaannya perlu lebih dipikirkan oleh para manajer keuangan. Itulah alasan utama mengapa struktur modal hanya terdiri dari utang jangka panjang dan ekuitas. Karena alasan itu pulalah, biaya modal hanya mempertimbangkan sumber dana jangka panjang saja (tidak memasukkan utang jangka pendek).
Komentar
Posting Komentar