Ekonomi Moneter, Dr. Lestari Ambarini, SE,MM.

Judul: Ekonomi Moneter 
Penulis: Dr. Lestari Ambarini, SE,MM. 
Penerbit: In Media 
Tebal: 246 hlm 

Daftar Isi 
Bab 1 Konsep Dasar Ekonomi Moneter
Bab 2 Pasar Uang: Definisi, Pelaku, Jenis, dan Fungsi Pasar Uang 
Bab 3 Sistem Pembayaran
Bab 4 Kebijakan Moneter dan Otoritas Jasa Keuangan
Bab 5 Jenis dan Fungsi Bank 
Bab 6 Jenis dan Fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) 
Bab 7 Teori Permintaan Uang Klasik, Keynes, Post Keynes Modern 
Bab 8 Teori Penawaran Uang 
Bab 9 Multiplier Uang dan Implikasi Kebijakan Pemerintah 
Bab 10 Tingkat Bunga Bank 
Bab 11 Sertifikasi Bank Indonesia dan Jenis-Jenis Surat Berharga 
Bab 12 Inflasi, Jenis, Sebab, Dampak, dan Solusi 
Bab 13 Sistem Moneter Internasional, Kurs Valas dan Cara Menentukan Kurs Valas 
Bab 14 Krisis Moneter, Gejala, Dampak, dan Solusi Mengatasi Krisis 

Preview Buku 
Sejarah uang dimulai dari barter, yaitu pertukaran barang dengan barang, kemudian menggunakan emas dan logam mulia yang berfungsi sebagai uang, sampai kemudian muncul uang kertas dan uang elektronik. Jenis uang adalah uang kartal dan uang giral, menurut bahkan pembuatannya terdiri dari uang logam dan uang kertas, menurut nilainya terdiri dari uang penuh (full bodied money) dan uang tanda (token money).
Pasar uang adalah pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek, umumnya yang diperjualbelikan adalah surat berharga berkualitas tinggi dan berjangka pendek. Instrument pasar uang antara lain interbank call money, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), sertifikat deposito, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), banker’s acceptance, commercial paper, treasury bills, repurchase agreement.
Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang beredar baik uang primer maupun kredit perbankan untuk mencapai tujuan tertentu, seperti menahan inflasi dan mencapai kesempatan kerja penuh. Instrumen kebijakan moneter dapat bersifat kuantitatif dan kualitatif, instrument kuantitatif terdiri dari operasi pasar terbuka (open market operation), fasilitas diskonto (discount rate), dan rasio cadangan wajib (reserve requirement ratio). 
Instrumen kualitatif meliputi himbauan moral (moral persuasion). Kredit selektif melalui 4 C, yaitu character, capacity, capital, dan condition. 
Tenggang waktu (lag) dalam kebijakan moneter adalah lamanya aktu yang dibutuhkan dari saat kebijakan moneter diambil sampai terjadinya efek dari kegiatan ekonomi, terdiri dari inside lag dan outside impact lag. 
Otoritas Jasa Keuangan atau lebih dikenal dengan istilah OJK, adalah sebuah lembaga pengawasan jasa keuangan yang independen dan mengawasi industri perbankan, pasar modal, reksadana,perusahaan pembiayaan, dana pension, dan asuransi. 
Asas-asas OJK dalam menjalankan kegiatan meliputi asas independensi, asas kepastian hukum, asas kepentingan umum, asas profesionalitas, asas integritas, asas keterbukaan, asas akuntabilitas. Tantangan dan kelemahan OJK adalah menyangkut efektivitas dan kreadibilitas OJK.
Surat berharga adalah sebuah dokumen yang diterbitkan oleh penerbitnya sebagai pemenuhan suatu prestasi berupa pembayaran sejumlah uang sehingga berfungsi sebagai alat bayar yang di dalamnya berisikan suatu perintah untuk membayar kepada pihak-pihak yang memegang surat berharga tersebut, baik pihak yang diberikan surat berharga oleh penerbitnya atau pihak ketiga yang menerima pengalihan surat berharga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Laporan Keuangan, Kasmir, SE., M.M

Pengantar Sejarah Sastra Indonesia, Yudiono KS