Pengantar Statistika Edisi ke-3, Ronald E. Walpole

Judul: Pengantar Statistika Edisi ke-3
Penulis: Ronald E. Walpole
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 510 hlm

Daftar Isi
1 Pendahuluan
2 Ukuran Statistik Bagi Data
3 Pendeskripsian Data
4 Peluang
5 Sebaran Peubah Acak
6 Beberapa Sebaran Peluang Diskret
7 Sebaran Normal
8 Teori Penarikan Contoh
9 Pendugaan Parameter
10 Pengujian Hipotesis
11 Regresi dan Korelasi
12 Analisis Ragam
13 Statistika Nonparametrik

Preview Buku
Dalam mempelajari statistika, kita pada dasarnya berkepentingan dengan penyajian dan penafsiran kejadian yang bersifat peluang yang terjadi dalam suatu penyelidikan terencana ataupun penelitian ilmiah.

Metode statistik adalah prosedur-prosedur yang digunakan dalam pengumpulan, penyajian, analisis, dan penafsiran data. Kita akan mengelompokkan metode-metode tersebut ke dalam dua kelompok besar, yaitu statistika deskriptif dan inferensia statistik. Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Perlu kiranya dimengerti bahwa statistika deskriptif memberikan informasi hanya mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan apapun tentang gugus data induknya yang lebih besar. Penyusunan tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di majalah dan koran-koran termasuk dalam kategori statistika deskriptif.

Walaupun penyajian data statistik dalam bentuk tabel dan diagram mempunyai banyak kegunaan, namun tujuan akhir suatu telaah statistika adalah membuat keputusan dan menarik kesimpulan mengenai segugus data induk yang lebih besar, yang karena satu dan lain hal kita hanya memiliki pengetahuan parsial; berdasarkan hanya sebagian data. Hal ini membawa kita pada bidang inferensia statistik.

Inferensia statistik mencangkup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan gugus data induknya.

Keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian kita, baik terhingga maupun takterhingga, menyusun apa yang disebut populasi. Di waktu lampau, istilah yang diperoleh populasi mengandung makna pengamatan yang diperoleh dari penelitian statistik yang berhubungan dengan orang banyak. Di masa kiri, statistikawan menggunakan istilah itu bagi sembarang pengamatan yang menarik perhatian kita, apakah itu sekelompok orang, binatang, atau benda apa saja. Populasi adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian kita.

Dalam inferensia statistik kita ingin memperoleh kesimpulan mengenai populasi, meskipun kita tidak mungkin atau tidak praktis untuk mengamati keseluruhan individu yang menyusun populasi. Oleh karena itu, kita terpaksa menggunakan pada sebagian anggota populasi untuk membantu kita menarik kesimpulan mengenai populasi tersebut. Ini membawa kita pada teori penarikan contoh. Contoh adalah suatu himpunan bagian dari populasi.
Kalau kita menginginkan kesimpulan dari contoh terhadap populasi menjadi sah, kita harus mendapatkan contoh yang mewakili. Kita sering kali tergoda untuk mengambil anggota populasi yang memudahkan kita. Cara demikian ini dapat membawa pada kesimpulan yang salah mengenai populasi. Prosedur pengambilan contoh uang menghasilkan kesimpulan yang konsisten terlalu tinggi atau terlalu rendah mengenai suatu ciri populasi dikatakan berbias. Untuk menghilangkan kemungkinan bias ini, kita perlu mengambil contoh acak sederhana atau lebih singkat lagi contoh acak. Suatu contoh acak sederhana n pengamatan adalah suatu contoh yang dipilih sedemikian rupa sehingga setiap himpunanbagian yang berukuran n dari populasi tersebut mempunyai peluang terpilih yang sama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ekonomi Moneter, Dr. Lestari Ambarini, SE,MM.

Analisis Laporan Keuangan, Kasmir, SE., M.M

Kartografi Dasar, Dewi Liesnoor Setyowati, Andi Irwan Benardi, Saptono Putro