Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Buku 2 Edisi 11, Brigham & Houston

Judul: Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Buku 2 Edisi 11 
Penulis: Eugene F. Brigham & Joel F. Houston 
Penerjemah: Ali Akbar Yulianto 
Penerbit: Salemba Empat 
Tebal: 486 hlm 

Daftar Isi 
Bagian 4 Penganggaran Modal 
Bab 10 Biaya Modal 
Bab 11 Dasar-dasar Penganggaran Modal 
Bab 12 Estimasi Arus Kas dan Analisis Risiko 
Bab 13 Opsi Riil dan Topik Lainnya dalam Penganggaran Modal 
Bagian 5 Struktur Modal dan Kebijakan Dividen 
Bab 14 Struktur Modal dan Leverage 
Bab 15 Distribusi kepada Pemegang Saham: Dividen dan Pembelian Kembali Saham 
Bagian 6 Modal Kerja dan Perencanaan Keuangan 
Bab 16 Manajemen Modal Kerja 
Bab 17 Perencanaan dan Peramalan Keuangan 
Bagian 7 Topik-topik Khusus dalam Manajemen Keuangan 
Bab 18 Derivatif dan Manajemen Risiko 

Preview Buku 
Pertama-tama, perlu dicatat bahwa terdapat tiga jenis risiko terpisah dan unik yang dapat diidentifikasi: 
  1. Risiko berdiri sendiri (stand-alone risk), yaitu risiko suatu proyek tanpa melihat fakta-fakta bahwa (a) proyek itu hanya satu aset di antara portofolio aset perusahaan yang lain dan (b) perusahaan hanyalah satu saham di antara portofolio saham investor pada umumnya. Risiko berdiri sendiri diukur oleh portofolio variabilitas pengembalian proyek yang diharapkan.
  2. Risiko perusahaan atau di dalam perusahaan, yaitu risiko proyek bagi perusahaan, dengan mempertimbangkan fakta bahwa proyek itu hanya mencerminkan salah satu dari portofolio aset perusahaan, sehingga sebagian risikonya akan dihapus oleh diversifikasi di dalam perusahaan. Risiko perusahaan diukur oleh dampak suatu proyek pada ketidakpastian laba perusahaan di masa depan. 
  3. Risiko pasar atau bea, yaitu tingkat risiko proyek seperti yang dilihat oleh pemegang saham yang terdiversifikasi dengan baik yang mengetahui bahwa proyek tersebut hanyalah salah satu dari aset perusahaan dan saham perusahaan hanyalah sebagian kecil dari total portofolio mereka. Risiko pasar diukur oleh dampak proyek pada koefisien beta perusahaan. 

Peluang investasi 
Jumlah peluang investasi yang menguntungkan. Seperti yang telah kita lihat dalam pembahasan tentang model residual, jika suatu perusahaan memiliki banyak peluang investasi yang menguntungkan, hal ini cenderung akan menghasilkan sasaran rasio pembayaran yang rendah, dan kebalikannya jika perusahaan memiliki sedikit peluang investasi yang menguntungkan. Kemungkinan mempercepat atau menunda proyek. Kemampuan untuk mempercepat atau menunda proyek akan memungkinkan suatu perusahaan lebih patuh pada kebijakan dividen yang stabil. 

Modal kerja (working capital) merupakan seluruh aset jangka pendek, atau aset lancar—kas, efek yang dapat diperjualbelikan, persediaan, dan piutang usaha. 
Modal kerja bersih (net working capital) merupakan aset lancar dikurangi seluruh kewajiban lancar.
Siklus koonversi kas (cash conversion cycle), yaitu beberapa lama waktu dana terkait dalam modal kerja atau berapa lama waktu antara pembayaran untuk modal kerja dan penagihan kas dari penjualan modal kerja tersebut. 
Periode konversi persediaan (inventory conversion period) yaitu rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengubah bahan mentah meenjadi barang jadi dan menjualnya. 
Surat berharga (commercial paper) adalah surat utang jangka pendek perusahaan besar yang tidak dijamin, biasanya diterbitkan dalam bentuk satuan sebesar $100.000 atau lebih dan memiliki tingkat bunga sedikit di bawah tingkat utama. 
Akrual (accruals) adalah kewajiban jangka pendek yang terus menerus terjadi, khususnya upah dan pajak yang masih harus dibayar. Dana spontan (spontaneous funds) adalah dana yang dihasilkan secara spontan seiring dengan berkembangnya perusahaan. Kontrak ijon (future contracts) pada intinya sama dengan kontrak berjangka, hanya saja spesifikasi kontrak berjangka telah distandardisasi dan diperdagangkan di bursa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ekonomi Moneter, Dr. Lestari Ambarini, SE,MM.

Analisis Laporan Keuangan, Kasmir, SE., M.M

Kartografi Dasar, Dewi Liesnoor Setyowati, Andi Irwan Benardi, Saptono Putro