Komunikasi Lintas Budaya, Ganjar Kurnia

Judul: Komunikasi Lintas Budaya 
Pengarang : Prof. Ganjar Kurnia, M.A., Ph.D.
Penerbit: PT Remaja Rosdakarya  – Bandung, 2010
Tebal: xv + 430 hlm
Taksiran harga: Rp80.000
Kontak: 08179408659/Pin BB: 25A7BCBD

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Buku ini sangat mencerahkan, berisi tidak hanya hal-hal yang faktual, tetapi juga pemikiran konseptual-teoretis serta pandangan proyektif ke depan yang menjadi impian penulisnya.

Prof. Sasa Djuarsa Sendjaja, Ph.D.
Guru Besar Ilmu Komunikasi  - Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Indonesia

Prof. Deddy Mulyana explores various subjects ranging from health to politics. His writing display scholarship and commitment to the qualitative approach that is often neglected by many Social Scientists. In combining social phenomenology and ethnomethodology for an examination of the subjective and intersubjective aspects of social life, Prof. Mulyana demonstrates creativity and competence in using his knowledge for deepening our appreciation of Cross-Cultural Communication. I would highly recommend the reading of this book to anyone who wishes to expand their knowledge and understanding of Cross-Cultural Communication and Qualitative Research.

Dr Moni L. Storz
Director – Cross-Cultural Management Consultants Pty Ltd.,
Melbourne, Australia

Biografi Penulis
Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D. ialah Guru Besar dan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Ia sempat menjadi Penelti dan Guru Besar Tamu di Northern Illinois University, Amerika Serikat (2000-2001), di Institut fur Medien und Kommunikationswissenschaft, Technische Universitat, Ilmenau, Jerman (2002, 2005), di Randolph-Macon Woman’s College, Lynchburg, Virginia, AS (2004), di Universitas Leiden, Belanda (2005, 2006), dan di Monash University, Melbourne, Australia (2009). Deddy sudah menghasilkan lebih dari 30 buku dan ratusan kolom serta artikel ilmiah dalam koran, majalah, serta jurnal ilmiah. Berbagai penghargaan dari dalam dan luar negeri telah didapatnya, termasuk Inspirational Award dari Pemerintah Australia (2009) sebagai salah satu alumni terbaik Australia yang memiliki prestasi luar biasa dalam pengembangan ilmu Komunikasi di Indonesia.

Isi Buku 
Ucapan Terima Kasih
Prolog
Ranah Asia dan Arabia
Etika Komunikasi Bisnis Lintas Budaya
Membangun Komunikasi Kesehatan di Indonesia
Prita Vs. Dokter
Mengapa Mereka Tak Bertegur Sapa?
Mengapa Petinggi Kita Enggan Mundur?
Ramadhan dan Komunikasi
Ibu Segala Mudik
Idul Fitri dan Komunikasi Tatap-Muka
Jadilah Wanita Positif
Mistifikasi Orang Besar
Ekspresi Wajah Caleg
Debat Antarcapres dan Cawapres
Peran Universitas dalam Membangun Karakter Bangsa
Muatan Lokal dalam Pembelajaran Bahasa Jerman
Menimbang Kembali Identitas China
Bincang-Bincang di Tokyo
Homestay
Geisha
Laki-Laki Berjubah Jingga
Kenangan Berhaji
Haji sebagai Arena Komunikasi Lintas Budaya
Meneropong Karakter Orang Arab
Komunikasi Orang Arab
Thawaf sebagai Game
Gadis Berkimono di Shinkansen
Bidadari Berkerudung Biru

Ranah Amerika
Menjemput Kenangan
Jilbab dan Kebebasan Amerika
Sisi-Sisi Amerika yang Islami
Charlie
Bercermin pada Salju
Ibu Segala Masjid
Kebencian di atas Kebencian
Pengalaman Puasa Muslim Amerika
Mengajar di Univeristas Impian
Buka Puasa di Kampung Muslim Bule
Ramadhan dan Musim Gugur
“Derita” Seorang “Muslimah” Amerika
Gedung Putih
Gamelan Bali di NIU
Niagara
American Football
Moralitas Aborsi di Amerika
Teater Kematian Michael Jackson
Emak
Ketika Salju Turun
Senja di San Fransisco
Di Sebuah Rumah Sakit di New York
Nishat Khan
Surat dari Gaza
Lelaki di Massachusetts Avenue
Keberangkatan

Ranah Eropa
Dari Brussels ke Paris
Refleksi dari Paris
Panduan Buang Hajat pun Sangat Rinci
Orang Jerman, Disiplin atau Kaku?
Komunikasi Nonverbal Orang Jerman
Suatu Musim Panas di Ceko
Salzburg
Menatap Orang Belanda dari Dekat
Paradoks Belanda Vs. Paradoks Indonesia
Menjenguk Van Gogh di Amsterdam
Di Italia Tukang Sapu pun Ganteng
Ngabuburit di London
Perkembangan Islam di Jerman
“Au Revoir, Monsieur!”
Daantje Van Schappelaar

Ranah Australia
Studi Doktor di Australia
Orang Makassar, Pengunjung Pertama Australia
Kaum Revolusioner Indonesia di Australi
Raden Moenandar dan Gamelan Digul
Generasi yang Hilang
Mengapa Mereka Meninggalkan Kampung Halaman?
Tetap Makan Ikan Asin, Lalap, dan Sambal
Jam Karet di Melbourne
Bergaul dengan Orang Australia
Diskriminasi dan Rasisme
Memuja Masa Lalu
Terpenjara dalam Mimpi
Mengindonesiakan sebagai Transformasi Kesadaran
Jejak Islam di Alice Springs
Ned Kelly
Mengintip Orang Australias
I am Sorry Seven
Auntie
Back to Melbourne

Daftar Pustaka
Sosok Penulis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Laporan Keuangan, Kasmir, SE., M.M

Ekonomi Moneter, Dr. Lestari Ambarini, SE,MM.

Pengantar Sejarah Sastra Indonesia, Yudiono KS