Komunikasi Politik: Khalayak dan Efek, Jalaludin Rakhmat

Judul buku: Komunikasi Politik: Khalayak dan Efek, Jalaludin Rakhmat
Pengarang: Jalaudin Rakhmat
Penerbit: Ramaja Rosdakarya, 2006
Jumlah halaman: xii + 275
Taksiran harga: Rp45.000,-
Informasi detail: 08179408659/Pin BB: 25A7BCBD

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Bagian pertama dari buku Komunikasi Politik ini berbicara tentang opini publik. Apa yang disebut opini? Kapan opini pribadi menjadi opini publik? Tahap-tahap mana yang harus dilalui dalam membentuk opini publik berdasarkan distribusinya: opini publik yang tunggal, opini publik beberapa orang, dan opini publik banyak orang.

Untuk apa sebenarnya ia berbicara tentang opini publik? Bagi Nimmo, opini publik adalah abstraksi dari khalayak komunikasi politik. Khalayak adalah sejumlah orang yang heterogen. Mereka menjadi khalayak komunikasi politik segera setelah mereka “mengkristal” menjadi opini publik.

Akhirnya, dari bayangan-bayangan opini publik itu, orang merekonstruksi “cerita-cerita” politik. Ini sebetulnya akibat komunikasi politik. Melalui pembicaraan tentang hal-ihwal opini publik, Nimmo membawa kita pada empat efek penting komunikasi politik: sosialisasi politik, partisipasi politik, mempengaruhi pemilu dan mempengaruhi para pejabat yang mengambil kebijakan politik. Walaupun topik ini sering dibicarakan dalam buku teks ilmu politik, buku ini meninjau semuanya dari perspektif komunikasi. Secara konsisten, NImmo meninjau sumber, saluran, dan pesan dalam sosialisasi politik, proses sosialisasi isi pesan lewat komunikasi interpersonal, komunikasi organisasional, dan komunikasi massa; partisipasi politik dari sisi komunikator politik dan dari cara mereka memberikan tanggapan pada komunikasi politik. Terakhir, Nimmo menyebut proses mempengaruhi pemilu sebagai komunikasi elektoral, dan proses mempengaruhi pejabat sebagai komunikasi kebijakan.

Isi buku:

Pengantar

Bagian III. Khalayak Komunikasi Politik: Dengan Siapa?
Bab VII. Opini Publik: Ungkapan Massa, Publik dan Rakyat
Apakah opini itu?
Peninjauan dan pengataman suatu proses
- Kecenderungan kegiatan opini
- Citra personal tentang politik
- Interpretasi personal tentang politik
- Organisasi opini personal
Penyusunan opini publik
- Tahap-tahap pembentukan opini
- Karakter opini publik
- Implikasi untuk memikirkan opini publik
Catatan

Bab VIII. Distribusi Opini Publik: yang Satu yang Sedikit, dan yang Banyak
Pola opini publik
- Yang satu: budaya politik dan konsesus massa
- Yang sedikit: opini publik yang tak terorganisasi dan yang terorganisasi
- Yang banyak: kumpulan opini rakyat
Opini publik: menghindari kekeliruan reduksionis
Catatan

Bagian IV Konsekuensi Komunikasi Politik: Dengan Akibat Apa?
Bab IX Belajar tentang Politik
Konsekuensi komunikasi untuk sosialisasi
Belajar sebagai proses komunikasi
- Pandangan sibernetik
- Pandangan simbolik
Kepribadian dan politik
- Apa kepribadian itu?
- Teori kepribadian dalam politik
- Apakah anak itu bapak manusia politik?
Diri politik
- Teori adopsi
- Teori perubahan
- Mengambil peran dan memainkan peran: belajar diri politik
Komunikasi politik dan belajar politik: sumber, saluran dan pesan
- Sosialisasi isi komunikasi interpersonal
- Sosialisasi isi komunikasi organisasi
- Sosialisasi isi komunikasi massa
- Komunikasi, sosialisasi dan politisasi: rangkuman dan pandangan ke depan
Catatan

Bab X Berpartisipasi dalam Politik:
Konsekuensi Komunikasi yang Mempolitikkan
Komunikator politik sebagai partisipasi politik
- Dimensi partisipasi politik
- Tipe dan distribusi partisipasi politik
- Berpartisipasi atau tidak? Peluang, sumber daya dan motivasi
Bagaimana partisipasi menanggapi komunikasi politik
- Jenis komunikasi
- Jenis isu
- Jenis orang dan kondisi
- Jenis akibat
Catatan

Bab XI Mempengaruhi Pemberian Suara:
Konsekuensi Komunikasi Pemilihan Umum
- Pemberian suara dan tindakan pemberian suara: pandangan alternatif
- Pemberi suara yang rasional
- Pemberi suara yang reaktif
- Pemberi suara yang responsif
- Pemberi suara yang aktif
Kampanye, komunikasi dan pemberi suara
- Menyusun tindakan memberikan suara
- Komunikasi politik dan citra pemberi suara
Catatan

Bab XII Mempengaruhi Pejabat:
Konsekuensi Komunikasi Kebijakan
Perwakilan citra pembuat kebijakan: sumber opini publik bagi pejabat
- Pandangan pejabat yang Banyak: Opini rakyat dan kebijakan pemerintah
- Pandangan pejabat pada yang satu: konsesus massa dan kebijakan pemeritah
- Pandangan pejabat pada yang sedikit: publik opini dan kebijakan pemerintah
Pembuat kebijakan: konvergensi selektif, kontrol sosial atau negosiasi?
- Model pelebisit
- Model rasional-komperehensif
- Model adjustif
Karakter problematic dari hubungan opini publik
- Opini yang dinyatakan menggambarakn konstruksi personal dari segala sesuatu yang diperhitungkan
- Ketiga wajah opini publik menggambarkan konstruksi sosial yang berbeda dan sering berkontradiksi
- Pembuatan kebijakan adalah selektif dalam konstruksi politik yang mereka perhitungkan
- Pembuat kebijakan menegosiasikan pandangan politik: mereka tidak mendaftarkan pandangan tersendiri
- Kebijakan mempengaruhi konstruksi opini publik secara personal, sosial dan politis
- Kesimpulan: pemerintahan dari dan oleh opini publik: sekali lagi kontinum yang terputus.
Catatan

Lampiran:
Penelitian Komunikasi Politik dan Opini Publik
Keragaman metode
- Studi agregat
- Studi surval
- Studi eksperimental
- Studi ex post facto
- Analisis isi
- Studi etnometodologis
Keragaman teknik
- Siapa: Subjek untuk sampling
- Apa: Pertanyaan yang diajukan
- Kapan: Bagaimana seringnya menanyakan
- Di mana: Masalah kontak
- Bagaimana: persoalan analisis data
Pendekatan kepada pemahaman: perferensi bagi keragaman
Catatan

Jika Anda berminat membeli buku di atas,silahkan ke toko-toko buku terdekat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Laporan Keuangan, Kasmir, SE., M.M

Ekonomi Moneter, Dr. Lestari Ambarini, SE,MM.

Pengantar Sejarah Sastra Indonesia, Yudiono KS