Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Buku 1 Edisi 11, Brigham & Houston

Judul: Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Buku 1 Edisi 11 
Penulis: Eugene F. Brigham & Joel F. Houston 
Penerjemah: Ali Akbar Yulianto 
Penerbit: Salemba Empat 
Tebal: 486 hlm 

Daftar Isi 
Bagian 1 Pengenalan Manajemen Keuangan 
Bab 1 Tinjauan atas Manajemen Keuangan 
Bagian 2 Konsep-konsep Dasar dalam Manajemen Keuangan 
Bab 2 Nilai Waktu dari Uang 
Bab 3 Laporan Keuangan, Arus Kas, dan Perpajakan 
Bab 4 Analisis Laporan Keuangan 
Bab 5 Pasar dan Institusi Keuangan 
Bagian 3 Aset-aset Keuangan 
Bab 6 Tingkat Bunga 
Bab 7 Obligasi dan Valuasinya 
Bab 8 Risiko dan Tingkat Pengembalian 
Bab 9 Saham dan Valuasinya 

Preview Buku 
Arus kas bersih mencerminkan kas yang dihasilkan oleh suatu usaha dalam tahunan tertentu. Namun, fakta bahwa suatu perusahaan menghasilkan arus kas yang tinggi tidak selalu berarti kas yang dilaporkan di dalam neraca juga tinggi. Arus kas biasanya tidak digunakan untuk meningkatkan akun kas, melainkan digunakan untuk membayar dividen, menambah persediaan, mendanai piutang usaha, berinvestasi pada aset tetap, melunasi utang, dan membeli kembali saham biasa. 
Faktor-faktor yang mempengaruhi saldo kas suatu perusahaan: 
  • Arus kas. Jika hal lain dianggap konstan, arus kas bersih positif akan menambah kas di bank. Namun, hal-hal lain umumnya tidak dianggap konstan dan arus kas digunakan untuk hal-hal lain. 
  • Perubahan modal kerja. Kenaikan modal kerja (persediaan dan piutang) dibayar dengan kas sehingga kenaikan seperti itu akan menurunkan kas. Di lain pihak, penurunan modal kerja akan meningkatkan kas. Misalnya, jika persediaan mengalami kenaikan, perusahaan harus menggunakan kas untuk membeli tambahan persediaan. Sementara itu, jika persediaan turun, ini biasanya berarti perusahaan menjual persediaan dan tidak menggantinya sehingga menghasilkan kas. Demikian pula, kenaikan kewajiban lancar seperti utang usaha meningkatkan kas, sedangkan penurunan utang akan mengurangi kas. Ini terjadi karena, jika utang naik, perusahaan telah menerima tambahan kredit dari pemasoknya yang akan menghemat kas. Sementara itu, jika utang turun, perusahaan telah menggunakan kas untuk membayar pemasoknya. 
  • Aset tetap. Jika suatu perusahaan berinvestasi pada aset tetap, posisi kasnya akan turun. Sementara itu, jika perusahaan menjual aset tetap, kasnya akan naik. 
  • Transaksi efek dan pembayaran dividen. Jika suatu perusahaan menerbitkan saham atau obligasi pada tahun berjalan, dana yang dihimpun akan memperbaiki, posisi kasnya. Di lain pihak, jika perusahaan menggunakan kas untuk melunasi utang yang belum jatuh tempo untuk membeli kembali sebagian sahamnya atau membayar dividen kepada kepada pemegang saham, maka ini akan mengurangi kas. 

Setiap faktor di atas tercermin dalam laporan arus kas (statement of cash flows) yang merangkum perubahan-perubahan pada posisi kas suatu perusahaan. Laporan ini memisahkan aktivitas menjadi tiga kategori:
  • Aktivitas operasi, yang meliputi laba bersih, penyusutan, dan perubahan dalam modal kerja selain kas dan utang jangka pendek. 
  • Aktivitas investasi, yang meliputi pembelian atau penjualan aset tetap. 
  • Aktivitas pendanaan, yang meliputi penerimaan kas melalui penerbitan utang jangka pendek, utang jangka panjang, saham, menggunakan kas untuk membayar dividen, membeli kembali saham atau obligasi yang beredar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ekonomi Moneter, Dr. Lestari Ambarini, SE,MM.

Analisis Laporan Keuangan, Kasmir, SE., M.M

Kartografi Dasar, Dewi Liesnoor Setyowati, Andi Irwan Benardi, Saptono Putro